2182 - Bennu si Asteroid Tabrak Bumi
بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Bumi
kembali dihantui ancaman tabrakan sebuah asteroid. Bennu--nama asteroid
paling dekat selebar 560 meter--diperkirakan menghantam Bumi tahun
2182. Demikian perkiraan Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA), seperti
dikutip Space, Jumat, 3 Mei 2013.
"Bennu merupakan
asteroid yang berpotensi berbahaya. Peluangnya seperseribu untuk
menabrak Bumi pada 2182," kata Jason Dworkin, seorang ilmuwan proyek
Osiris-Rex di Fasilitas Penerbangan Antariksa Goddard milik NASA di
Greenbelt.
Oleh karena itu, kata Dworkin, penelitian
detail tentang batu angkasa tersebut akan sangat berguna bagi umat
manusia di masa mendatang. Manusia bakal mengetahui apa yang harus
dilakukan jika Bennu, dan batuan angkasa lainnya, semakin mendekati dan
kemungkinan menghantam Bumi.
Bennu merupakan sasaran
utama dari misi Osiris-Rex (Origins-Spectral Interpretation-Resource
Identification-Security-Regolith Explorer). Misi senilai US$ 800 juta
ini dijadwalkan lepas landas pada September 2016 dan bertemu dengan
Bennu dua tahun kemudian. Misi akan kembali membawa potongan-potongan
batu angkasa ke Bumi pada 2023.
Para ilmuwan sangat
ingin mempelajari sampel batuan angkasa untuk beberapa alasan. Asteroid
terdiri dari bahan primitif sisa dari pembentukan tata surya lebih dari
4,5 miliar tahun lalu. Asteroid diduga membantu berkembangnya kehidupan
primitif di Bumi dengan memberikan air dan molekul kompleks yang kaya
karbon.
"Sampel Bennu yang dibawa kembali oleh
Osiris-Rex akan memungkinkan para ilmuwan untuk mengintip asal mula
sistem tata surya dan asal usul kehidupan," ucap Dworkin.
Nama
Bennu diberikan oleh Michael Puzio, 9 tahun, seorang murid kelas tiga
sekolah dasar di North Carolina, Amerika Serikat. Puzio mengalahkan
lebih dari 8.000 kontestan dari 25 negara dalam kontes pemberian nama
untuk asteroid berkode (101.955) 1999 RQ36 tersebut.
Bennu
(diucapkan ben-oo) adalah nama dewa Mesir kuno yang biasanya
digambarkan sebagai bangau abu-abu. Puzio mengusulkan nama itu karena
dia membayangkan bentuk lengan dan panel surya wahana Osiris-Rex
(TAGSAM) untuk mendekati asteroid tampak seperti leher dan sayap Bennu.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh
0 komentar:
Posting Komentar